Kerap kali orang tua menyesali pemuda, menuduhnya bekerja terburu-buru dan kurang fikir.
Kerap kali orang muda menuduh orang tua lamban,lambat bertinddak dan terlalu banyak berpikir.
Alangkah sibuknya dunia kalau pimpinan hanya di tangan yang muda-muda. Dan dunia akan membosankan karena lamban geraknya kalau yang memimpin hanya yang tua-tua.
Gabungan dari gelora semangat yang muda dengan renung pikiran yang tua itulah yang menimbulkan keseimbangan dalam perjalanan hidup.
Mari Silakan , Ini Untuk Anda
Mulailah dengan senang dan penuh kepercayaan diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk senantiasa mendapatkan nilai tambah yang lebih baik dan bermanfaat .
Bagi yang kelas X ini adalah materi untuk berlatih menulis.
Berlatihlah mendengarkan /menyimak informasi dengan cermat. Kalau perlu mintalah temanmu menyampaikan informasi lalu simaklah baik-baik. Buatlah catatan singkat perihal pokok-pokok informasi tersebut. Janganlah segan mencoba untuk mencatat segala informasi yang kau dapat baik dengan sengaja maupun tidak. Anggaplah kau sebagai jurnalis yang selalu mencari informasi untuk dibagikan kepada masyarakat. Jangan lupa kirimkan juga kepada gurumu melalui alamat email berkut ini
smanax5@gmail.com (bagi siswa kelas x5)
smanax6@gmail.com (bagi siswa kelas x6)
smanax7@gmail.com (bagi siswa kelas x7)
Bagi yang kelas X ini adalah materi untuk berlatih menulis.
Berlatihlah mendengarkan /menyimak informasi dengan cermat. Kalau perlu mintalah temanmu menyampaikan informasi lalu simaklah baik-baik. Buatlah catatan singkat perihal pokok-pokok informasi tersebut. Janganlah segan mencoba untuk mencatat segala informasi yang kau dapat baik dengan sengaja maupun tidak. Anggaplah kau sebagai jurnalis yang selalu mencari informasi untuk dibagikan kepada masyarakat. Jangan lupa kirimkan juga kepada gurumu melalui alamat email berkut ini
smanax5@gmail.com (bagi siswa kelas x5)
smanax6@gmail.com (bagi siswa kelas x6)
smanax7@gmail.com (bagi siswa kelas x7)
Senin, 27 Februari 2012
Rabu, 22 Februari 2012
Mengungkapkan Isi Puisi ( apresiasi Sastra )
Pada pembelajaran ini, kita akan berlatih mengungkapkan isi puisi.Namun, terlebih dulu kita perlu mempelajari unsur-unsur dasar analisis puisi.
A. Unsur Dasar Analisis Puisi
Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh unsur intrinsik tertentu, dalam puisi terdapat lapis-lapis sebagai berikut.
1. Sense atau makna dalam sebuah puisi------ini berhubungan dengan gambaran dunia atau makna umum yang ingin diungkapkan
penyair.Sense dapat dapat diungkap dengan pertanyaan "Apa yang ingin diungkapkan penyair melalui puisinya?"
2. Subject matter-----adalah pokok-pokok pikiran yang dikemukakan penyair dalam puisinya.Jika sense berhubungan dengan
gambaran makna puisi secara umum, subject matter berhubungan dengan satuan-satuan pokok pikiran tertentu yang secara khusus
membangun sesuatu yang diungkapkan penyair melalui puisinya.
3. Feeling-----adalah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya
4. Tone-----adlah sikap penyair terhadap pembaca sejalan dengan pokok pikiran yang disampaikan melalui puisinya.
5. Totalitas makna-----adalah keseluruhan makna yang terdapat dalam puisi.
6. Tema-----adalah ide dasar yang melandasi ditulisnya puisi. Tema berupa rumusan pernyataan pendapat yang bersifat umum.
B. Tahap Kegiatan Menganalisis Puisi
1. Bacalah puisi yang telah dipillih berulang-ulang.
2. Berusaha memahami gambaran makna yang ditampilkan dalam puisi secara umum.
3. Menentukan kata-kata yang termasuk dalam kategori lambang/ simbol.
4. Memahami makna setiap simbol puisi yang menjadi objek analisis.
5. Memahami makna yang terdapat dalam setiap baris puisi.
6. Memahami hubungan makna antarbaris puisi.
7. Memahami satuan-satuan pokok pikiran dalam sekelompok baris atau bait.
8. Memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran dalam puisinya.
9. Memahami sikap penyair terhadap pembaca tentang puisinya.
Nah, untuk berlatih analisislah puisi berikut ini, kirimkanlah hasil analisismu ke alamat email yang tertera di atas!
Jangan lupa masa penilaian sampai dengan tanggal 20 September 2012.
Selamat belajar dan berkarya, wahai generasi bangsa.
Salju
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehlangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
Mencari api
Ketika bara api
Padam tak berarti
Ke manakah pergi
Selain mencuci diri
A. Unsur Dasar Analisis Puisi
Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh unsur intrinsik tertentu, dalam puisi terdapat lapis-lapis sebagai berikut.
1. Sense atau makna dalam sebuah puisi------ini berhubungan dengan gambaran dunia atau makna umum yang ingin diungkapkan
penyair.Sense dapat dapat diungkap dengan pertanyaan "Apa yang ingin diungkapkan penyair melalui puisinya?"
2. Subject matter-----adalah pokok-pokok pikiran yang dikemukakan penyair dalam puisinya.Jika sense berhubungan dengan
gambaran makna puisi secara umum, subject matter berhubungan dengan satuan-satuan pokok pikiran tertentu yang secara khusus
membangun sesuatu yang diungkapkan penyair melalui puisinya.
3. Feeling-----adalah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya
4. Tone-----adlah sikap penyair terhadap pembaca sejalan dengan pokok pikiran yang disampaikan melalui puisinya.
5. Totalitas makna-----adalah keseluruhan makna yang terdapat dalam puisi.
6. Tema-----adalah ide dasar yang melandasi ditulisnya puisi. Tema berupa rumusan pernyataan pendapat yang bersifat umum.
B. Tahap Kegiatan Menganalisis Puisi
1. Bacalah puisi yang telah dipillih berulang-ulang.
2. Berusaha memahami gambaran makna yang ditampilkan dalam puisi secara umum.
3. Menentukan kata-kata yang termasuk dalam kategori lambang/ simbol.
4. Memahami makna setiap simbol puisi yang menjadi objek analisis.
5. Memahami makna yang terdapat dalam setiap baris puisi.
6. Memahami hubungan makna antarbaris puisi.
7. Memahami satuan-satuan pokok pikiran dalam sekelompok baris atau bait.
8. Memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran dalam puisinya.
9. Memahami sikap penyair terhadap pembaca tentang puisinya.
Nah, untuk berlatih analisislah puisi berikut ini, kirimkanlah hasil analisismu ke alamat email yang tertera di atas!
Jangan lupa masa penilaian sampai dengan tanggal 20 September 2012.
Selamat belajar dan berkarya, wahai generasi bangsa.
Salju
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehlangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
Mencari api
Ketika bara api
Padam tak berarti
Ke manakah pergi
Selain mencuci diri
Puisi Lama
Menurut sejarah perkembangannya, sastra Indonesia dikelompokkan dalam sastra lama dan sastra baru. Berdasarkan pendapat beberapa ahli sastra, perubahan atau perbedaan karakteristik(ciri-ciri) hasil karya sastra tersebut dipengaruhi oleh peradaban masyarakat.Hasil karya sastra sebelum lahirnya Taman Bacaan Rakyat tahun 1918 yang kemudian menjadi Balai Pustaka dikelompokkan dalam sastra lama. Sedangkan yang lahir sesudah itu adalah sastra baru.
Di antara hasil karya sastra lama adalah pantun.
contoh:
Dengarlah Pantun
Buah ara,batang dibantun,
mari dibantun dengan arang.
Hai saudara dengarlah pantun,
pantun tidak mengata orang.
Mari dibantun dengan arang,
berangan besar di dalam padi.
Pantun tidak mengata orang,
janganlah syak di dalam hati.
Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Janganlah syak di dalam hati,
Maklum pantun saya baru belajar.
Rumpun buluh dibuat pagar,
cempeduk dikerat-kerat.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.
Cempedak dikerat-kerat,
batang perepat saya runtuhkan.
Saya budak belum mengerti,
sebarang dapat saya pantunkan.
( dari Pantun Melayu )
Di antara hasil karya sastra lama adalah pantun.
contoh:
Dengarlah Pantun
Buah ara,batang dibantun,
mari dibantun dengan arang.
Hai saudara dengarlah pantun,
pantun tidak mengata orang.
Mari dibantun dengan arang,
berangan besar di dalam padi.
Pantun tidak mengata orang,
janganlah syak di dalam hati.
Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Janganlah syak di dalam hati,
Maklum pantun saya baru belajar.
Rumpun buluh dibuat pagar,
cempeduk dikerat-kerat.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.
Cempedak dikerat-kerat,
batang perepat saya runtuhkan.
Saya budak belum mengerti,
sebarang dapat saya pantunkan.
( dari Pantun Melayu )
Selasa, 21 Februari 2012
Menyimak Informasi dari Tuturan dan Menyimpulkannya
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan mendengarkan informasi yang dilakukan dengan sengaja. Mendengarkan nasihat orang tua, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan berita radio/TV, mendengarkan ceramah adalah contoh kegiatan menyimak.Pada saat menyimak seseorang berusaha untuk menyerap tiap kata yang diucapkan oleh penutur sehingga isi dan makna informasi dapat di- pahami.
Sebenarnya secara tidak disadari seseorang sudah melakukan kegiatan menyimak terhadap informasi yang dianggap penting dan diperlukan, misalnya ketika mendengarkan berita kenaikan BBM, kenaikan gaji pegawai negeri,bahkan saat mendengarkan lagu seseorang dengan spontan menirukannya dengan antusias. Terhadap informasi-informasi tersebut seseorang dapat memahaminya dengan sangat baik.Ini karena adanya upaya maksimal dengan konsentrasi sepenuhnya saat mendengarkan informasi tersebut.
Nah,kalian para pelajar dapat membuktikan kemampuan menyimak ini dalam setiap mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Buatlah catatan hasil menyimak yang berisi rangkuman isi pembelajaran yang kalian ikuti. Jangan lupa simpaanlah hasilnya sebagai dokumen, niscaya akan sangat bermanfaat. Selamat berkarya. Keberhasilanmu menanti.
Sebenarnya secara tidak disadari seseorang sudah melakukan kegiatan menyimak terhadap informasi yang dianggap penting dan diperlukan, misalnya ketika mendengarkan berita kenaikan BBM, kenaikan gaji pegawai negeri,bahkan saat mendengarkan lagu seseorang dengan spontan menirukannya dengan antusias. Terhadap informasi-informasi tersebut seseorang dapat memahaminya dengan sangat baik.Ini karena adanya upaya maksimal dengan konsentrasi sepenuhnya saat mendengarkan informasi tersebut.
Nah,kalian para pelajar dapat membuktikan kemampuan menyimak ini dalam setiap mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Buatlah catatan hasil menyimak yang berisi rangkuman isi pembelajaran yang kalian ikuti. Jangan lupa simpaanlah hasilnya sebagai dokumen, niscaya akan sangat bermanfaat. Selamat berkarya. Keberhasilanmu menanti.
Senin, 20 Februari 2012
Renungan Budi ( akhlak mulia )
Budi Pertama
Keikhlasan hati dibayangkan oleh mata. Bagaimanapun indahnya lenyusun kata, kalau perkataan itu tidak timbul dari hati yang jujur, senantiasa lidah yang mengucapkan dikhianati oleh mata. Sebab itu orang jujur matanya bercahaya. Dan kejujuran adalah salah satu alat kecantikan bagi perempuan dan alat wajah cakap bagi laki-laki.
Keikhlasan hati dibayangkan oleh mata. Bagaimanapun indahnya lenyusun kata, kalau perkataan itu tidak timbul dari hati yang jujur, senantiasa lidah yang mengucapkan dikhianati oleh mata. Sebab itu orang jujur matanya bercahaya. Dan kejujuran adalah salah satu alat kecantikan bagi perempuan dan alat wajah cakap bagi laki-laki.
SELAMAT DATANG PARA SISWA GENERASI INDONESIA
Blog ini diperuntukkan terutama para pelajar yang saat ini sedang menuntut ilmu, belajar di kawah pendadaran Candradimuka SMA Negeri Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Bagaimana kita berkomunnikasi?
Adakah tujuan tertentu dari penggunaan media ini?
Bagaimanakah dengan proses pembelajaran di sekolah?
dan berbagai pertanyaan selanjutnya...
akan senantiasa mengiringi langkah awal ini.
Jawabnya adalah,Mulailah dan Lanjutkan!
Selamat belajar dan berkarya dengan bahasa Indonesia.
Dengan bahasa Indonesia kita biasa, akan tetapi melalui bahasa Indonesia kita bisa luar biasa. Ini bukanlah sekedar slogan pembangkit semangat, namun merupakan sebuah peringatan sekaligus tantangan seberapa cermat kita memaknainya. Ada semacam gema atau mode yang sedang berkembang berkaitan dengan gaya tampil atau performansi sebagian masyarakat dalam berkomunikasi. Mereka mulai menemukan norma bahasa yang dianggap dapat memenuhi kebutuhannya untuk mengekspresikan diri. Sebagai orang yang sudah mengenal kehidupan atau bahkan berpengalaman tinggal di kota atau daerah lain, akan cenderung menunjukkannya dengan bahasa daerah tersebut. Begitu pula dengan bahasa asing, tidak sedikit yang penggunaannya kurang memerhatikan efektivitas berkomunkasi.
Penguasaan bahasa tertentu dengan seperangkat tampilannya - yang meliputi kosakata, intonasi, dan dialeknya - merupakan kemampuan yang baik. Hanya saja apabila hal itu tidak didasari pertimbangan kebermaknaan komunukasi maka tujuan berkomunikasi tidak tercapai.Nah, fenomena ini dapat saja kian marak kalau generasi selanjutnya terutama pelajar tidak memiliki penguasaan berbahasa yang cukup(lebih khusus bahasa Indonesia).
Bagaimana kita berkomunnikasi?
Adakah tujuan tertentu dari penggunaan media ini?
Bagaimanakah dengan proses pembelajaran di sekolah?
dan berbagai pertanyaan selanjutnya...
akan senantiasa mengiringi langkah awal ini.
Jawabnya adalah,Mulailah dan Lanjutkan!
Selamat belajar dan berkarya dengan bahasa Indonesia.
Dengan bahasa Indonesia kita biasa, akan tetapi melalui bahasa Indonesia kita bisa luar biasa. Ini bukanlah sekedar slogan pembangkit semangat, namun merupakan sebuah peringatan sekaligus tantangan seberapa cermat kita memaknainya. Ada semacam gema atau mode yang sedang berkembang berkaitan dengan gaya tampil atau performansi sebagian masyarakat dalam berkomunikasi. Mereka mulai menemukan norma bahasa yang dianggap dapat memenuhi kebutuhannya untuk mengekspresikan diri. Sebagai orang yang sudah mengenal kehidupan atau bahkan berpengalaman tinggal di kota atau daerah lain, akan cenderung menunjukkannya dengan bahasa daerah tersebut. Begitu pula dengan bahasa asing, tidak sedikit yang penggunaannya kurang memerhatikan efektivitas berkomunkasi.
Penguasaan bahasa tertentu dengan seperangkat tampilannya - yang meliputi kosakata, intonasi, dan dialeknya - merupakan kemampuan yang baik. Hanya saja apabila hal itu tidak didasari pertimbangan kebermaknaan komunukasi maka tujuan berkomunikasi tidak tercapai.Nah, fenomena ini dapat saja kian marak kalau generasi selanjutnya terutama pelajar tidak memiliki penguasaan berbahasa yang cukup(lebih khusus bahasa Indonesia).
Langganan:
Postingan (Atom)