Mari Silakan , Ini Untuk Anda

Mulailah dengan senang dan penuh kepercayaan diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk senantiasa mendapatkan nilai tambah yang lebih baik dan bermanfaat .

Bagi yang kelas X ini adalah materi untuk berlatih menulis.

Berlatihlah mendengarkan /menyimak informasi dengan cermat. Kalau perlu mintalah temanmu menyampaikan informasi lalu simaklah baik-baik. Buatlah catatan singkat perihal pokok-pokok informasi tersebut. Janganlah segan mencoba untuk mencatat segala informasi yang kau dapat baik dengan sengaja maupun tidak. Anggaplah kau sebagai jurnalis yang selalu mencari informasi untuk dibagikan kepada masyarakat. Jangan lupa kirimkan juga kepada gurumu melalui alamat email berkut ini

smanax5@gmail.com (bagi siswa kelas x5)
smanax6@gmail.com (bagi siswa kelas x6)
smanax7@gmail.com (bagi siswa kelas x7)

Rabu, 22 Februari 2012

Puisi Lama

Menurut sejarah perkembangannya, sastra Indonesia dikelompokkan dalam sastra lama dan sastra baru. Berdasarkan pendapat beberapa ahli sastra, perubahan atau perbedaan karakteristik(ciri-ciri) hasil karya sastra tersebut dipengaruhi oleh peradaban masyarakat.Hasil karya sastra sebelum lahirnya Taman Bacaan Rakyat tahun 1918 yang kemudian menjadi Balai Pustaka dikelompokkan dalam sastra lama. Sedangkan yang lahir sesudah itu adalah sastra baru.

Di antara hasil karya sastra lama adalah pantun.
contoh:
Dengarlah Pantun

Buah ara,batang dibantun,
mari dibantun dengan arang.
Hai saudara dengarlah pantun,
pantun tidak mengata orang.

Mari dibantun dengan arang,
berangan besar di dalam padi.
Pantun tidak mengata orang,
janganlah syak di dalam hati.

Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Janganlah syak di dalam hati,
Maklum pantun saya baru belajar.

Rumpun buluh dibuat pagar,
cempeduk dikerat-kerat.
Maklumlah pantun saya belajar,
saya budak belum mengerti.

Cempedak dikerat-kerat,
batang perepat saya runtuhkan.
Saya budak belum mengerti,
sebarang dapat saya pantunkan.

( dari Pantun Melayu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar